Kincil-kincil

Tanggal pembuatan sebelum di poskan

Senin Tgl: 16 januari 2012

Suatu ketika hidup seorang putri yang cantik jelita di kerajaan kebun sawit. Kerajan itu sangat makmur di bandingkan kerajaan yang bada di sekitarnya. Dan ternyata sang putri kebun sawit jatuh cinta kepada panglima perangnya sendiri. Hubungan mereka pun sudah cukup dekat , namun sang panglima dari kerajaan kebun sawit tidak pernah mengatakan cinta pada sang putri. Karena bingung sang putri pun pergi kekerajaan besi untuk menemui sahabatnya putri besi.

“Menurutmu putri besi apakah panglima perang saya itu mencintain saya?”tanya putri kebun sawit

“Ia..” jawab sang putri besi

“Lalu mengapa dia tidak pernah mengutarakan isih hatinya itu ke pada saya?”

“Sebelunya saya minta maaf terlebih dahulu purti, tapi menurut saya dia itu mungkin merasa tak pantas besanding dengan putri karena dia hanya seorang panglima perang di kerajaan putri.”

“Jadi krena itu?” tanya sang putri kebun sawit

“Ia..”

Karena kurang puas dengan jawaban putri besi, sang putri kebun sawit pun pergi ke kerjaan sayur untuk menemuin pangeran sayur yang juga sahabatnya untuk meminta pendapat dari pangeran sayur

“Menurutmu putri besih apakah panglima perang saya itu mencintain saya?”tanya putri kebun sawit

“Ia..” jawab pangeran sayur

“Lalu mengapa dia tidak pernah mengutarakan isih hatinya itu ke pada saya?”

“Mungkin karena putri itu terlalu jauh diatas baginya sehinga panglima tidak dapat meraih putri untuk dirinya”

“Jadi krena itu?” tanya sang putri kebun sawit

“Ia..”

Setelah mendengar jawban dari pangeran sayur sang putri kebun sawit pun kembali kekerajaanya di dalam kamar istana sang putri merenungkan jawban dari kedua sahabatnya itu, ia tau bahwa jawaban pangeran sayur dan putri besi itu sama saja.

Keasokan harinya sang putri kebun sawit mengundang pangeran sayur dan putri besi ke istanaya. Putri besih dan pangeran sayurpun datang untuk memenuhin undangan dari putri kebun sawit. Kali ini sang putri bertanya “apa yang harus dia lakukan ??”

“Menurut saya putri harus menunjukan bahwa dia tu pantas buat putri dan begitu pula dengan putri, kalau putri itu pantas untuk panglima.” Seru putri besi

“Saya setuju dengan putri besi, dan menurut saya sang panlima itu juga takut tidak dapat membahagiakan putri kelak.” Kata pangeran sayur

“Jadi itu menurut putri besih dan pangeran sayur karena itu?”

“Ia.....” jawab putri besi dan pangeran sayur

“Tapi kalau boleh saya kasih usul putri harus sedikit kerja keras untuk mendapatkan panglima. Karena saya lihat-lihat panglima itu orangnya kaku.”

“Ia betul! Mungkin karena Panglima itu terlalu sering pergi perang dan bermandikan darah.” sambung pangeran sayur.

Mendengar perkataan pangeran sayur, putri kebun sawit dan putri basi pun ter tawa.

Sebulan telah berlalu, kini sang panglima perang kerajaan kebun sawit akan pergi kemedan pertampuran. Dengan sedikit ragu sang putri kebun sawit pun mengutarakan perasaanya pada panlima perang dengan didampingin pangeran sayur dan putri besih.

“Panglima boleh kah saya ngomong sesuatu sama panglima?” tanya sang putri

“Tentu putri.” Jawab pangeran dengan rasa hormat pada sang putri

“Gini panglima kalau boleh saya tau bagai mana perasaan panglima terhadap saya karena jujur saya menyukain panglima.”

Alangkah kaget nya panglima perang itu, panglimapun menarik napasnya dan mencoba membrikan jawabanya pada sang putri.

“Maaf putri tapi saya hanya menganggap putri itu teman saya sama seperti putri besih dan pangeran sayur. Dan saya juga mohon pamit karena pasukan saya sudah menungu saya.”Kata sang panglima perang.

Panglima perang pun pergi meningalkan putri kebun sawit , besi dan pangeran sayur. Putri kebun sawit sempat sok mendengar jawaban dari panglima namun karena ada kadua sahabatnya yang selalu memberika semagat untuk dia maka sang putri kebun sawit pun kembali cera seperti sedia kala.

Dua bulan telah berlalu semenjak kejadian itu,namun panglima perang masih dalam medan pertempuran. Sampai suatu pagi saat putri besi dan pangeran sayur datang berkunjung ke kerajaan kebun sawit tiba-tiba merka mendengar kabar bahwa panglima perang telah tewas di medan pertempuran dan bersaman dengan berita itu sang putri kebun sawit mendapatka sebuah surat dari seorang prajurit panglima perang yang berisih tentang perasaanya yang sebenarnya kepada sang putri kebun sawit,yaitu perasan cinta sang panglima perang terhadap sang putrid kebun sawit. Namun itu semua sudah terlambat karena sang putri ternyata telah menemukan cinta sejatinya.

TAMAT

Terinspirasi dari kisa cinta sahabatku sendiri